Rabu, 07 Januari 2009

Taruna Karya dusun SOMODARAN

Dusun Somodaran, Purwomartani, Kalasan, Sleman bukanlah apa-apa. Tetapi sejak tanggal 30 Desember 2008 dusun yang terletak 12 kilometer dari pusat kota Yogyakarta ini mulai menggeliat. 28 orang yang tergabung dalam kelompok ternak Taruna Karya bertekat mengubah paradigma lama dusun Somodaran menjadi daerah Agro Industri. Langkah awal yang cukup besar adalah dengan merintis dusun Somodaran menjadi sentra peternakan kelinci terbesar di kab. Sleman. Melalui bantuan PMD (pemberdayaan Masyarakat Desa) yang telah dikucurkan melalui bidang ekonomi pemda Sleman, kelompok ini secara bahu-membahu antar anggota mencoba untuk membangun suatu kawasan peternakan kelinci dalam satu dusun.
Adalah Marhanus Hastoro, peternak pertama di dusun Somodaran yang memprakarsai berdirinya kelompok peternak ini. Didorong oleh keinginan memajukan masyarakat Somodaran baik secara ekonomi maupun wawasan, Mas Toro panggilan akrab dari Marhanus Hastoro bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari bidang ekonomi pemkab Sleman. Jerih payahnya tidak sia-sia karena di penghujung tahun 2008 pemkab Sleman giat membangun perekonomian masyarakat kecil melalui dana PMD. Meskipun dana yang diperoleh bukanlah dana yang besar bagi sebuah ukuran orang memulai usaha, namun mas Toro tidak patah semangat mendorong pemuda dan masyarakat Somodaran untuk bangun dari mimpi panjang. Tak kurang dari 27 orang yang sebagian besar adalah pemuda ikut aktif di kelompok peternakan kelinci Taruna Karya ini.
Meskipun bukan merupakan organisasi yang profesional, karena memang tujuan utamanya bukan di keorganisasian, tetapi pada penekanan pada pemberdayaan dan melek usaha, namun dari 27 orang yang tergabung dalam kelompok tani taruna Karya ini selalu aktif saling berkomunikasi satu sama lain saling bahu membahu untuk kemajuan masing-masing anggota. Pertemuan rutinpun diadakan untuk memberikan laopran berkala perkembangan popilasi kelinci di lingkungan Somodaran. Sedangkan dari sisi anggota, pertemuan ini selain lebih meneguhkan kerja sama informal harian, juga sebagai ajang pertukaran ilmu dan pengalaman. Ilmu selalu dikembangkan juga oleh seksi pengembangan usaha, baik dari leteratur resmi seperti buku, majalah maupun dari internet yang kini telah menjadi trend di masyarakat pedesaan sekalipun. Selain dihadiri oleh seluruh anggota kelompok, pertemuan juga dihadiri oleh 2 orang penasehat yaitu Drs. Suharyadi yang sekaligus adalah kepala dukuh Somodaran, Juga Bp. Djoeremi Purnomo, SAg, selaku sesepung di dusun Somodaran.
Layaknya sebuah organisasi, Kelompok TAni Taruna Karya juga memiliki susunan kepengurusan yang rapi sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Dari atas kebawawah organisasi ini dikelola sebagai berikut.

1.Penasehat
  • Drs. Suharyadi
  • Djoeremi Purnomo, SAg
2.Ketua
  • Marhanus Hastoro, SE
3.Sekretaris
  • Petrus Susilo Nugroho
  • Fajar Kurniawan
4.Bendahara
  • Pinto Raharjo
  • Agus Sarjito
5. Kesehatan
  • Driyanto
  • Edy
6.Teknis
  • Suratno
7.Pengembangan Usaha
  • F. Eko Mujiyono